:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4195304/original/033112500_1666076866-PENJARA_IRAN__1_.jpg)
Liputan6.com, Teheran – Kementerian Pertahanan Israel menyatakan pihaknya telah melancarkan serangan langsung ke ibu kota Iran, Teheran, termasuk ke Penjara Evin yang dikenal sebagai tempat penahanan tokoh oposisi dan tahanan politik.
Serangan juga dilaporkan menyasar fasilitas nuklir penting Iran di Fordow, yang menurut otoritas lokal kembali dihantam hanya sehari setelah target yang sama diserang oleh Amerika Serikat.
Juru bicara Markas Besar Manajemen Krisis Provinsi Qom mengatakan tidak ada ancaman langsung pada warga di wilayah tersebut, dikutip dari laman Al Arabiya, Senin (23/6/2025).
Di tengah agresi tersebut, Iran meluncurkan sekitar 15 rudal ke arah wilayah Israel. Media setempat melaporkan bahwa sistem peringatan rudal diaktifkan di sejumlah kota, termasuk Yerusalem, yang diguncang ledakan keras pada hari yang sama.
Sekitar 10 menit setelah pengumuman awal soal rudal pertama, militer Israel mengonfirmasi bahwa gelombang kedua telah diluncurkan dan meminta masyarakat untuk segera berlindung.
Sirene berbunyi selama lebih dari setengah jam sebagai bagian dari peringatan darurat. Namun, lembaga penyelamatan Magen David Adom menyatakan tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan tersebut.
Beberapa saat kemudian, militer Israel mengizinkan masyarakat keluar dari tempat perlindungan, mengindikasikan bahwa ancaman langsung dari Iran telah mereda.
Sementara itu, ledakan keras juga terdengar di wilayah utara Teheran. Laporan dari seorang jurnalis AFP mengonfirmasi suara dentuman hebat di area tersebut.
Bulan Sabit Merah Iran melaporkan bahwa salah satu serangan Israel mengenai dekat markas mereka di Teheran utara.
Simak penjelasan dampak Amerika serang Iran hingga Indonesia kena imbas di News Flash Liputan6.com.
Dampak Serius pada Sejumlah Infrastruktur
… Selengkapnya
Dalam unggahan di saluran Telegram, lembaga kemanusiaan itu menyebutkan bahwa serangan terjadi di sekitar kantor mereka dan disertai dengan video yang menunjukkan asap mengepul dari lokasi kejadian.
Media Iran juga melaporkan dampak serius pada infrastruktur kota. Serangan Israel dikabarkan mengenai jaringan distribusi listrik di Teheran utara, menyebabkan pemadaman di sejumlah wilayah sekitar ibu kota. Kantor berita Fars menyatakan bahwa sistem pasokan listrik rusak akibat serangan tersebut.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengonfirmasi bahwa militer negaranya kini tengah menggencarkan serangan ke pusat kota Teheran.
Ia menyebut serangan itu dilakukan dengan “intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya,” menunjukkan bahwa konflik kini memasuki fase yang lebih agresif dan berisiko memperluas eskalasi kawasan secara drastis.
Ketegangan antara dua musuh bebuyutan ini kini telah berlangsung selama 11 hari dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
… Selengkapnya