:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3240873/original/021613900_1600330580-20200917-Tembok-Ratapan-4.jpg)
Liputan6.com, Tel Aviv – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel yang baru menerobos Masjid Al-Aqsa bersama para pemukim Israel pada Sabtu (19/4/2025). Demikian menurut laporan Press TV.
Mike Huckabee bergabung dengan pemukim Israel dalam aksi provokatif menerobos Masjid Al-Aqsa dan melakukan ritual di Tembok Ratapan.
Huckabee, seorang Zionis Kristen radikal, menyelipkan catatan tulisan tangan ke celah-celah Tembok Ratapan dan seperti dikutip dari Al Mayadeen dia mengatakan kepada wartawan, “Presiden Donald Trump sendiri yang menulis ini Kamis lalu dan mengutus saya untuk meletakkannya.”
Dia menambahkan bahwa kertas doa itu diletakkan dengan harapan terbaik dari presiden.
Mengutip The Telegraph, catatan tulisan tangan Trump itu berbunyi, “Peace in Israel.”
Huckabee sangat sejalan dengan narasi Zionis yang menyatakan bahwa wilayah Palestina yang diduduki adalah tanah sah bangsa Yahudi hingga akhir zaman.
Pada 2008, saat berkampanye untuk pencalonan presiden di Massachusetts, dia membuat pernyataan sangat provokatif yang memicu kecaman luas, dengan klaim “sebenarnya tidak ada yang namanya orang Palestina” dan menyebut identitas Palestina sebagai “alat politik untuk merebut tanah dari Israel“.
Aksi sewenang-wenang Huckabee bertepatan dengan Paskah Yahudi, Passover, pada 15-23 April 2024, periode di mana kompleks Masjid Al-Aqsa kerap diserbu oleh pemukim Israel dengan pengawalan pasukan pendudukan Israel, yang sekaligus membatasi akses jamaah muslim.
Pada 15 April, lebih dari 700 pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dengan pengawalan ketat pasukan pendudukan Israel, sementara ribuan pemukim Israel berkumpul di Plaza Tembok Ratapan yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa, melaksanakan ritual “Priestly Blessing” hingga selesai.
Demikian pula, puluhan pemukim Israel menerobos Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki pada 13 April, dengan aksi penyerbuan berlanjut hingga pukul 15.00 waktu setempat.
Menurut koresponden Al Mayadeen, aksi penyerbuan besar-besaran oleh pemukim Israel akan berlanjut hingga Kamis (24/4), bertepatan dengan Paskah Yahudi, di mana para pemukim mengancam akan melakukan apa yang mereka sebut “pengorbanan hewan” di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.