:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4660651/original/072434700_1700740873-marat-gilyadzinov-MYadhrkenNg-unsplash.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Darah adalah organ vital bagi sebagian besar makhluk hidup. Darah berperan penting dalam mengangkut oksigen, nutrisi, serta membuang zat-zat sisa metabolisme.
Pada manusia dan banyak hewan lainnya, darah menjadi sistem transportasi internal yang sangat kompleks. Namun rupanya, tidak semua makhluk hidup memiliki darah.
Beberapa hewan ini ternyata mampu bertahan hidup tanpa memiliki darah. Mereka mengembangkan sistem biologis unik yang memungkinkan fungsi tubuh tetap berjalan meski tanpa darah.
Melansir laman Science pada Rabu (07/05/2025), berikut beberapa hewan tidak memiliki darah.
1. Spons Laut
Spons laut merupakan hewan invertebrata sederhana yang menempel di bagian dasar laut. Hewan jenis ini tidak memiliki adanya sistem peredaran darah sama sekali.
Spons laut biasanya akan menyerap air melalui pori-pori kecil yang ada di tubuhnya, lalu kemudian menyaring oksigen dan memakan dari air tersebut dengan menggunakan sel khusus yang disebut dengan koanosit. Melalui struktur tubuh yang berlubang dan juga tidak memiliki organ internal yang cukup kompleks, maka spons laut sangat memungkinkan untuk bertahan hidup dengan cara mengandalkan aliran air sebagai transportasi zat utamanya.
Sistem difusi yang dimiliki spons laut menjadi metode utama dalam mendistribusikan zat yang memang diperlukan oleh tubuh.
2. Plankton Zooflagellata
Zooflagellata merupakan salah satu jenis plankton mikroskopis yang hidup bebas di lautan. Hewan ini tidak memiliki adanya sistem peredaran darah ataupun organ internal yang kompleks.
Hewan bersel satu ini pada umumnya menggunakan flagel untuk bisa bergerak, serta memeroleh nutrisi yang berasal dari lingkungan sekitarnya. Tanpa darah ternyata zooflagellata bisa tetap menjalankan seluruh fungsi metabolisme melalui adanya proses difusi yang berasal dari membran selnya.
Struktur yang sangat kecil dan sederhana memungkinkan hewan ini untuk bisa bertahan hidup dan juga berkembang biak dengan baik di berbagai perairan.
3. Ubur-Ubur
Ubur-ubur merupakan hewan laut yang terkenal dengan tubuh transparan dan tidak memiliki adanya sistem peredaran darah. Hal ini karena ubur-ubur biasanya akan menyerap oksigen secara langsung dari air melalui permukaan tubuh yang terlihat tipis dan juga fleksibel untuk bergerak.
Alih-alih darah, ubur-ubur justru menggunakan adanya sistem kanal yang menyebar di bagian perut untuk bisa mendistribusikan nutrisi ke seluruh bagian tubuh. Struktur tubuh yang sebagian besar terdiri dari air ternyata sangat memungkinkan ubur-ubur untuk bisa menjalankan prosesnya secara langsung dan efisien tanpa memerlukan darah.
Polip Karang
4. Polip Karang
Polip karang tidak bergerak dan terlihat seperti tanaman laut. Padahal polip karang meupakan ewan yang memiliki kerangka, sistem saraf dan pencernaan.
Hewan ini mampu berburu ikan serta krustasea. Namun, hewan warna-warni ini tidak memiliki darah.
Polip karang memiliki tentakel yang dapat membantu mereka menangkap berbagai hewan kecil. Seperti tumbuhan, polip karang mendapatkan makanan melalui fotosintesis alga uniseluler unik yang tertanam dalam struktur sel karang.
5. Anemon
Anemon laut adalah hewan yang juga dikenal sebagai bunga laut karena bentuknya yang tampak unik. Ada sekitar 1.000 spesies anemon laut dan kerabat terdekatnya adalah ubur-ubur serta karang.
Hewan laut ini menghabiskan sebagian besar waktunya di dasar laut, menempel di bebatuan, dan makan dengan menunggu mangsa lewat di dekatnya. Mereka adalah hewan karnivor yang kebanyakan makan ikan kecil.
Hewan laut yang kerap dikira tanaman ini menjalin kerja sama dengan ikan badut. Ikan badut akan hidup di dalam tentakel anemon sehingga melindunginya dari berbagai predator.
Sebagai imbalannya, anemon akan berpesta dengan sisa makanan ikan badut.
(Tifani)