:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1679084/original/064714700_1502716829-20170814-Retno-Marsudi-CMS-GM5.jpg)
Liputan6.com, Mekkah – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah tengah menangani kasus meninggalnya seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial SM yang ditemukan tak bernyawa di wilayah gurun Jumum, Mekkah, Arab Saudi.
Berdasarkan koordinasi antara KJRI Jeddah dan Kepolisian Jumum, jenazah SM ditemukan pada 27 Mei 2025 dengan dugaan kuat akibat dehidrasi setelah berjalan di tengah suhu ekstrem gurun, demikian disampaikan oleh Kemlu RI pada Minggu (1/6/2025).
Sebelum kejadian tragis itu, korban bersama 10 rekannya sempat terkena razia aparat Saudi dan diarahkan menuju Jeddah. Namun, ia bersama dua WNI lainnya memilih untuk kembali memasuki Kota Mekkah secara ilegal dengan menumpang taksi melewati jalur gurun.
Malang, saat di perjalanan, sopir taksi mendadak memaksa ketiganya turun setelah melihat patroli kepolisian. Mereka pun terdampar di gurun tanpa perlindungan memadai hingga akhirnya menyebabkan kematian SM. Dua WNI lainnya kini dilaporkan selamat namun masih dalam perawatan.
Saat ini, jenazah SM berada di Rumah Sakit Forensik Mekkah untuk keperluan visum. Kemlu dan KJRI Jeddah telah menghubungi keluarga di Indonesia untuk menyampaikan belasungkawa serta memberi informasi mengenai proses penanganan jenazah.
Menanggapi insiden ini, Kemlu RI kembali mengingatkan seluruh WNI yang hendak menunaikan ibadah haji agar senantiasa mematuhi aturan Pemerintah Arab Saudi. Setiap jemaah diminta untuk memastikan kepemilikan visa haji yang sah serta mendaftarkan diri melalui aplikasi resmi Nusuk.
“Ibadah haji adalah panggilan suci, namun hendaknya tidak dilakukan dengan cara-cara yang melanggar hukum dan membahayakan keselamatan diri sendiri,” demikian imbauan resmi Kemlu.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di Mekkah, Arab Saudi. Megawati bakal menjalani ibadah umrah ditemani oleh sang anak Puan Maharani.