KING88 – Sultan Brunei Hassanal Bolkiah Keluar dari Rumah Sakit di Malaysia Usai 5 Hari Dirawat

Liputan6.com, Kuala Lumpur – Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dipulangkan dari rumah sakit di Malaysia lima hari setelah menjalani perawatan akibat kelelahan.

Kini, penguasa berusia 78 tahun itu tengah melanjutkan masa pemulihannya di sebuah hotel di Kuala Lumpur, dikutip dari laman Independent, Minggu (1/6/2025).

Dalam pernyataan yang diunggah melalui media sosial pada Sabtu malam (31/5), pemerintah Brunei menginformasikan bahwa Sultan telah meninggalkan Institut Jantung Nasional Malaysia, tempat ia dirawat sejak Selasa lalu, dan akan beristirahat beberapa hari di ibu kota Malaysia sebelum kembali ke negaranya.

Departemen Informasi Brunei juga membagikan sejumlah foto di Facebook yang memperlihatkan Sultan berjalan memasuki lobi hotel didampingi istrinya, serta menuju kamar hotel bersama anggota keluarga, termasuk kedua putranya.

Sebelum jatuh sakit, Sultan Hassanal Bolkiah tengah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Kuala Lumpur. Kantor kerajaan menyebut bahwa kondisi kesehatannya secara umum baik, namun ia mengalami kelelahan dan disarankan untuk beristirahat oleh tim medis Malaysia.

Sultan Hassanal Bolkiah telah memimpin Brunei Darussalam selama lebih dari 57 tahun, menjadikannya salah satu pemimpin dengan masa jabatan terpanjang di dunia.

Di bawah kepemimpinannya, Brunei memperoleh kemerdekaan penuh dari Inggris pada 1984. Tak hanya menjabat sebagai Sultan, ia juga merangkap berbagai posisi penting dalam pemerintahan—termasuk perdana menteri, menteri keuangan, menteri pertahanan, dan menteri luar negeri.

Dikenal dengan gaya hidupnya yang mewah, Sultan Hassanal memiliki koleksi mobil langka bernilai fantastis dan tinggal di Istana Nurul Iman—kediaman pribadi terbesar di dunia dengan lebih dari 1.700 kamar. Selain itu, ia juga menuai perhatian dunia internasional karena menerapkan hukum pidana syariah yang ketat, termasuk hukuman potong tangan hingga rajam, meski beberapa ketentuan telah ditangguhkan menyusul kritik global.

Dengan kondisinya yang kini membaik, masyarakat Brunei dan pengamat regional menanti kembalinya sang Sultan ke tanah air untuk kembali memimpin negeri kaya minyak tersebut.