:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5009344/original/001928500_1731829239-20241117-Donald_Trump-AFP_1.jpg)
Liputan6.com, Washington, DC – Donald Trump pada Sabtu (7/6/2025) memperingatkan Elon Musk bahwa dia akan menghadapi konsekuensi yang sangat serius jika mendanai kandidat dari Partai Demokrat.
Peringatan disampaikan sang presiden Amerika Serikat (AS) dalam wawancara dengan NBC News yang dijadwalkan tayang pada Minggu, menyusul beberapa hari penuh perseteruan dan ancaman setelah Musk menyebut rancangan undang-undang (RUU) anggaran Partai Republik sebagai “aib”.
Trump mengatakan bahwa hubungannya dengan miliarder teknologi itu sudah berakhir dan memperingatkan Musk agar tidak memilih untuk mendanai Partai Demokrat setelah sebelumnya menghabiskan hampir USD 300 juta untuk mendukung kampanye pemilunya dalam Pilpres AS 2024.
“Kalau dia melakukannya, dia harus menanggung akibatnya,” kata Trump kepada NBC News. “Dia harus menanggung konsekuensi yang sangat serius kalau dia melakukannya.”
Trump ditanya pula apakah dia ingin memperbaiki hubungannya dengan Musk.
“Tidak,” jawabnya.
Saat ditanya apakah dia pikir hubungannya dengan Musk sudah benar-benar berakhir, Trump menjawab, “Saya rasa begitu, ya.”
Trump mengaku dia tidak punya rencana untuk berbicara lagi dengan mantan sekutunya itu.
“Saya terlalu sibuk mengurus hal lain,” ujar Trump, seraya menambahkan, “Saya tidak berniat bicara dengannya.”
Namun, dia memperkirakan bahwa pertikaian tersebut justru membantu menyatukan Partai Republik di sekitarnya, dengan mengatakan, “Partai ini belum pernah sekompak ini sebelumnya. Belum pernah. Bahkan lebih kompak dari tiga hari lalu.”
Keyakinan Trump
… Selengkapnya
Penolakan Musk terhadap RUU anggaran Partai Republik, yang secara resmi disebut “one big beautiful bill act”, menurut Trump tidak akan memengaruhi pengesahannya di Kongres. Namun, beberapa anggota Partai Republik yang konservatif juga memiliki kekhawatiran seperti Musk terkait perlunya pemangkasan anggaran secara signifikan dan tengah mempertimbangkan untuk melakukan perubahan.
RUU ini memperpanjang pemotongan pajak era Trump pada 2017 dan mencakup pengeluaran baru untuk keamanan perbatasan dan militer. Partai Republik berupaya menutupi biaya tersebut dengan pemangkasan program seperti Medicaid, kupon makanan, dan insentif pajak untuk energi ramah lingkungan.
Proyeksi dari kantor anggaran kongres dan para analis independen menyebut bahwa RUU ini akan menambah defisit antara USD 2,3 triliun hingga USD 5 triliun dalam 10 tahun ke depan. Pejabat Gedung Putih berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan oleh pemotongan pajak akan menutupi pengeluaran tambahan tersebut.
Trump mengatakan kepada NBC News bahwa dia sangat yakin “one big beautiful bill act” akan disahkan Senat sebelum 4 Juli.
“Saya rasa, sebenarnya, Elon justru menunjukkan kekuatan dari RUU ini karena orang-orang yang sebelumnya tidak terlalu memperhatikan sekarang mulai memperhatikan, dan mereka melihat betapa bagusnya RUU ini,” tutur Trump. “Jadi, dalam hal itu, ini adalah bantuan besar. Tapi saya rasa sangat disayangkan bahwa dia begitu tertekan dan patah hati.”
Ancaman Tidak Berlanjut
… Selengkapnya
Trump dalam kesempatan yang sama menuduh Musk tidak menghormati kantor kepresidenan.
“Saya rasa itu sangat buruk karena dia sangat tidak menghormati. Anda tidak boleh tidak menghormati kantor kepresidenan,” tegasnya.
Sebelumnya, Musk telah menghapus sebuah unggahan di platform media sosial miliknya, X, yang menyebutkan adanya kaitan antara Trump dan Jeffrey Epstein, seorang pengusaha AS yang berada di pusaran skandal perdagangan seks anak di bawah umur.
Saat ditanya mengenai unggahan yang provokatif itu, Trump menuturkan, “Itu ‘berita lama’, itu sudah basi, sudah dibicarakan bertahun-tahun. Bahkan pengacara Epstein sudah bilang saya tidak ada kaitannya sama sekali. Itu berita lama.”
Musk juga telah menarik ancamannya untuk mulai menonaktifkan wahana antariksa Dragon milik SpaceX yang digunakan NASA mengangkut astronot dan pasokan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Ancaman muncul setelah Trump menyatakan bahwa dia mungkin akan membatalkan kontrak pemerintah federal dengan SpaceX. Namun, pada Sabtu, Trump mengatakan bahwa dia belum memikirkan hal itu lebih lanjut.
“Saya memang punya hak untuk melakukan itu,” kata Trump, “tapi saya belum memikirkannya.”