:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5225046/original/077795300_1747647911-WhatsApp_Image_2025-05-19_at_4.38.38_PM.jpeg)
Liputan6.com, Jakarta – Banyak orang mengira kecerdasan adalah sesuatu yang dibawa sejak lahir. Namun sains membuktikan bahwa kecerdasan bukanlah sifat tetap. Ia bisa berkembang dan meningkat, tergantung pada gaya hidup dan kebiasaan yang kita terapkan sehari-hari.
Dalam dunia psikologi, kecerdasan terbagi menjadi dua jenis utama:
Crystallized intelligence, yakni pengetahuan, kosakata, dan keterampilan yang diperoleh seiring waktu. Sementara fluid intelligence, atau kemampuan berpikir logis dan abstrak untuk memecahkan masalah baru.
Mengutip Healthline, Sabtu (7/6/2025), berikut ini 10 kebiasaan sehari-hari yang terbukti secara ilmiah bisa meningkatkan kedua jenis kecerdasan tersebut:
1. Rajin Berolahraga
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, yoga, hingga mendaki terbukti meningkatkan aktivitas di bagian otak yang mengatur memori, yaitu hippocampus. Studi pada 2018 menyebut bahwa olahraga dapat memperkuat koneksi antar area otak, sementara studi lain pada 2014 menemukan bahwa volume hippocampus meningkat seiring latihan aerobik.
2. Tidur Cukup
Kurang tidur meskipun hanya sedikit dapat menurunkan fungsi memori kerja. Saat tidur, otak memproses dan menyimpan informasi yang didapat sepanjang hari, serta meningkatkan kemampuan belajar ketika bangun. Inilah sebabnya kualitas tidur yang baik sangat penting untuk daya pikir.
3. Meditasi Rutin
Meditasi selama empat hari saja sudah bisa meningkatkan fungsi eksekutif dan memori kerja, menurut studi tahun 2010. Penelitian lebih lanjut di 2019 menunjukkan bahwa meditasi teratur selama 8 minggu dapat meningkatkan perhatian, daya ingat, serta memperbaiki suasana hati dan kecemasan.
4. Minum Kopi Secukupnya
… Selengkapnya
Kafein dalam kopi bekerja dengan menghambat adenosin—zat kimia yang menghambat stimulasi otak—sehingga membantu Anda tetap fokus dan sigap. Studi tahun 2014 menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan perhatian dan kemampuan belajar, selama dikonsumsi dalam jumlah wajar.
5. Minum Teh Hijau
Tak hanya mengandung kafein, teh hijau juga kaya akan senyawa EGCG yang mampu mendorong pertumbuhan koneksi antar sel otak. Review ilmiah pada 2019 dan 2017 menyebutkan bahwa kombinasi komponen dalam teh hijau dapat meningkatkan fokus dan memori kerja.
6. Konsumsi Makanan Kaya Nutrisi Otak
- Omega-3: Ditemukan dalam ikan berlemak, alga, dan kacang-kacangan, penting untuk struktur otak.
- Flavonoid: Terkandung dalam buah beri, teh, dan cokelat, mampu melindungi fungsi kognitif.
- Vitamin K: Tersedia dalam sayuran hijau seperti bayam dan kale, mendukung kelangsungan hidup sel otak.
7. Bermain Alat Musik
… Selengkapnya
Bermain musik melibatkan kemampuan mendengar, koordinasi tubuh, memori, hingga pengenalan pola. Menurut studi 2013, aktivitas ini dapat mengasah fungsi kognitif dan saraf secara keseluruhan. Belajar lagu baru atau alat musik baru bisa menjadi tantangan positif untuk otak.
8. Rajin Membaca
Membaca mengaktifkan berbagai bagian otak secara simultan, mulai dari perhatian, memori, hingga pemahaman abstrak. Studi pada 2013 menunjukkan bahwa efek positif dari membaca bahkan bisa bertahan beberapa hari setelahnya.
9. Terus Belajar Hal Baru
Semakin lama seseorang menjalani pendidikan atau belajar mandiri, semakin tinggi pula kemampuan intelektualnya. Belajar bisa dilakukan lewat cara sederhana: mendengarkan podcast, menonton video edukatif, belajar bahasa baru, atau membaca topik yang belum dikuasai.
10. Bersosialisasi
Interaksi sosial terbukti merangsang kemampuan berpikir dan menjaga kebugaran mental. Bergabung dengan komunitas, klub buku, atau sekadar menyapa teman lama dapat membantu menjaga koneksi otak tetap aktif dan responsif.
… Selengkapnya