:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4612737/original/068202400_1697457855-sabina-fratila-SZqZu4NQsak-unsplash.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Anak-anak yang tumbuh bersama hewan peliharaan atau tinggal dekat dengan ternak terbukti memiliki sistem imun yang lebih kuat dan risiko alergi yang lebih rendah.
Hal ini terbukti lewat studi yang dilakukan terhadap komunitas Amish, kelompok masyarakat yang hidup di wilayah Amerika Serikat dan Ontario, Kanada, yang terkenal karena pembatasannya terhadap penggunaan peralatan modern, seperti mobil dan telepon.
Sejak pertama kali beremigrasi dari Eropa Tengah ke Amerika Utara pada abad ke-18, suku Amish dikenal karena gaya hidup mereka yang unik. Saat ini, mereka bergantung pada praktik peternakan sapi perah dan transportasi yang menggunakan kuda yang telah dilakukan oleh nenek moyang mereka selama berabad-abad.
Namun, di tengah meningkatnya kasus alergi, asma, dan eksim sejak dekade 1960-an, anak-anak Amish justru menunjukkan ketahanan imun yang luar biasa. Apa rahasianya?
Jawabannya terletak pada kedekatan mereka dengan hewan.
Mengutip BBC, Sabtu (7/6/2025), sebuah studi tahun 2012 membandingkan komunitas Amish di Indiana dengan komunitas petani Hutterite di South Dakota. Meskipun memiliki latar belakang etnis, pola makan, dan lingkungan serupa, angka alergi dan asma pada anak-anak Hutterite empat hingga enam kali lebih tinggi dibandingkan anak-anak Amish.
Perbedaan utamanya: tingkat interaksi dengan hewan.
Anak-anak Amish sejak kecil tinggal di lingkungan peternakan, hidup berdampingan dengan sapi, kuda, dan berbagai hewan lainnya. Sementara Hutterite tinggal di permukiman terpisah dari lahan pertanian.
Studi ini menemukan bahwa paparan mikroba dari hewan dan lingkungan peternakan membantu membentuk sistem imun yang lebih seimbang melalui peningkatan sel T regulator—komponen penting dalam mengendalikan respons imun yang berlebihan.
Kasus Serupa
… Selengkapnya
Tak hanya komunitas Amish, studi serupa di wilayah Alpen menunjukkan bahwa anak-anak yang hidup dekat dengan sapi juga memiliki perlindungan alami terhadap asma dan eksim. Bahkan di lingkungan urban, efek “mini-farm” terlihat: semakin banyak hewan peliharaan di rumah sejak usia dini, semakin rendah risiko alergi saat anak menginjak usia 7–9 tahun.
“Jika Anda dibesarkan bersama anjing, risiko terkena asma atau alergi menurun sekitar 13–14 persen,” kata Jack Gilbert, profesor dari University of California San Diego yang terlibat dalam penelitian komunitas Amish.
“Interaksi langsung dengan hewan ternak bisa mengurangi risiko itu hingga 50 persen.”
Efek perlindungan ini diyakini berkaitan dengan mikrobioma—koloni mikroba yang hidup di kulit, mulut, dan terutama di saluran pencernaan manusia. Paparan mikroba dari hewan peliharaan bisa membantu memperkaya mikrobioma manusia, memperkuat sistem imun, dan mencegah reaksi berlebihan yang memicu alergi.
Fenomena ini bahkan menarik perhatian industri makanan hewan. Ada rencana pengembangan produk yang mampu meningkatkan jumlah bakteri baik pada kucing dan anjing, dengan harapan bakteri tersebut dapat berpindah ke pemiliknya dan memberikan manfaat kesehatan tambahan.
… Selengkapnya