:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5246374/original/071853900_1749451197-Miguel-Uribe-mom.jpg)
Liputan6.com, Bogota – Miguel Uribe – calon presiden atau capres Kolombia yang ditembak tiga kali, dua di antaranya di kepala– ternyata adalah putra jurnalis Diana Turbay, yang mengalami nasib menyedihkan di tangan gembong narkoba Pablo Escobar dan akhirnya terbunuh selama misi penyelamatan yang gagal.
Situs Mint yang dikutip Senin (9/6/2025) menyebut Diana Turbay yang merupakan jurnalis terkenal adalah putri mantan presiden Kolombia Julio Cesar Turbay.
Dalam profil Diana Turbay yang dimuat situs tersebut, Diana Turbay adalah pendiri majalah berita Hoy x Hoy, yang dikenal karena pendiriannya untuk tidak membesar-besarkan kekerasan, sesuatu yang langka di Kolombia pada masa itu.
Pada tanggal 30 Agustus 1990, Diana Turbay bersama lima jurnalis lainnya dan juru kamera Richard Becerra diculik ketika mereka ditipu untuk mewawancarai anggota geng yang diduga terkait dengan gembong narkoba Pablo Escobar.
“Dia diculik oleh Escobar untuk menekan presiden saat itu, Cesar Gaviria, agar membatalkan perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat,” menurut Inter American Press Association.
Menurut TIME, “Seorang jurnalis TV, dengan ceroboh masuk ke dalam perangkap Escobar, membawa kru film bersamanya. Diana Turbay, 40 tahun, tewas dalam penyerbuan oleh pasukan keamanan pemerintah.”
Diana Turbay ditembak selama operasi polisi yang gagal untuk menyelamatkannya.
Jurnalis tersebut “meninggal pada 25 Januari 1991 dalam operasi polisi yang menyebabkan ia menerima luka tembak mematikan di bagian punggung” menurut Asosiasi Pers Inter-Amerika.
Bagaimana Kondisi Capres Miguel Uribe yang Ditembak?
… Selengkapnya
Kandidat presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay, menjadi korban penembakan pada Sabtu, 7 Juni 2025, saat tengah berkampanye di Distrik Fontibon, Bogota. Senator berusia 39 tahun itu mengalami luka serius akibat tiga tembakan yang mengenainya.
Insiden ini terjadi ketika Uribe sedang berpidato di hadapan para pendukungnya.
Miguel Uribe Turbay yang berusia 39 tahun yang telah mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden 2026, berada dalam kondisi serius setelah menjalani operasi pada hari Minggu (8/6), sehari setelah penembakan, dan dokter mengatakan bahwa ia mengalami “jam-jam kritis.”
Seorang petugas keamanan berhasil menahan tersangka penyerang, seorang anak di bawah umur yang diyakini berusia 15 tahun.
Ia telah berhasil menjalani operasi awal, kata wali kota kota itu pada hari Minggu (8/6).
Miguel Uribe diterbangkan ke rumah sakit dalam “kondisi kritis” dan menjalani “prosedur bedah saraf” serta “prosedur vaskular perifer,” demikian konfirmasi Klinik Santa Fe di Bogota.