:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5246581/original/057299200_1749456902-Screenshot_2025-06-09_151108.jpg)
Liputan6.com, Tel Aviv – Israel mengonfirmasi telah menarik kapal aktivis pro-Palestina yang berlayar menuju Gaza, Madleen, ke wilayahnya setelah pasukan menaiki kapal tersebut pada Selasa.
Tidak ada laporan korban dalam insiden ini. Kapal itu diketahui membawa 12 aktivis, termasuk tokoh-tokoh publik yang disebut oleh pemerintah Israel sebagai “selebriti”.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Israel menyebut bahwa kapal tersebut kini dalam perjalanan menuju pantai Israel.
“Kapal itu dengan selamat menuju pantai Israel. Para penumpang diharapkan kembali ke negara asal mereka,” tulis pernyataan tersebut, dikutip dari laman Times of Israel, Senin (9/6/2025).
Belum jelas di mana para aktivis ditahan saat ini. Namun, Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa mereka akan dipulangkan ke negara masing-masing setelah proses pemeriksaan selesai.
Kapal Madleen diorganisasi oleh Koalisi Armada Kebebasan dan bertujuan mengirim bantuan serta meningkatkan kesadaran atas krisis kemanusiaan di Gaza. Namun, menurut otoritas Israel, muatan bantuan di kapal itu sangat minim — “kurang dari satu truk penuh,” ungkap pernyataan tersebut.
Israel juga menyindir aksi tersebut sebagai “provokasi media” yang lebih bertujuan untuk mendapatkan sorotan ketimbang memberikan bantuan yang berarti.
“Ada cara untuk mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza — tidak melibatkan swafoto Instagram,” tambah kementerian, menyebut bahwa bantuan yang tidak dikonsumsi akan dialihkan ke Gaza melalui jalur resmi.
Koalisi penyelenggara kapal mengatakan pihaknya telah kehilangan kontak dengan kapal. Mereka membagikan sejumlah video prarekam di Telegram yang memperlihatkan para aktivis meminta bantuan dari negara-negara asal mereka.
Dalam dua minggu terakhir, Israel mengklaim telah mengizinkan lebih dari 1.200 truk bantuan masuk ke Gaza. Selain itu, Yayasan Kemanusiaan Gaza disebut telah mendistribusikan hampir 11 juta makanan kepada warga sipil di wilayah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, militer Israel belum memberikan pernyataan resmi mengenai operasi penangkapan kapal Madleen dan masih merujuk pertanyaan media kepada Kementerian Luar Negeri.
Pasukan militer Israel menghentikan kapal bantuan menuju Gaza yang dibawa oleh Greta Thunberg dan sejumlah aktivis lainnya.