:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3578616/original/020319600_1632212096-640px-TA-4_Skyhawk_flies_ovr_bomb_explosion_in_1984.jpg)
Liputan6.com, Tokyo – Sebuah ledakan terjadi di fasilitas penyimpanan bom di Pangkalan Udara Kadena, Okinawa, Jepang, pada Senin (9/6/2025), menyebabkan empat orang terluka.
Menurut laporan dari pihak pemadam kebakaran setempat, kondisi para korban tidak dalam keadaan kritis, dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (9/6).
Insiden ini terjadi ketika sejumlah anggota Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) tengah melakukan pembersihan karat dari barang-barang yang diduga merupakan sisa-sisa bom lama. Proses ini dilakukan sebagai bagian dari penilaian kembali terhadap amunisi yang tersimpan di fasilitas tersebut.
“Ledakan terjadi saat mereka membersihkan benda-benda yang tampak berkarat. Empat personel pria dari SDF terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” ujar Akira Kamiunten, pejabat pemadam kebakaran lokal, kepada AFP.
Media Jepang seperti Jiji Press melaporkan bahwa tidak ada korban yang mengalami luka serius atau dalam kondisi yang mengancam nyawa.
Kementerian Pertahanan Jepang turut mengonfirmasi adanya insiden ini dan menyebutkan bahwa lokasi kejadian berada di dalam kompleks Pangkalan Udara Kadena, pangkalan militer Amerika Serikat yang terletak di pulau utama Okinawa, wilayah selatan Jepang.
Video Amatir Detik-detik Kereta Tabrak Mobil Box dan Picu Ledakan Dahsyat di Semarang, Tragedi KA Brantas
Lokasi Pangkalan Militer AS di Okinawa
… Selengkapnya
Pangkalan Kadena merupakan salah satu instalasi militer terbesar milik AS di Asia Timur. Sejarahnya tidak lepas dari peran penting Okinawa dalam Perang Dunia II, di mana pulau ini menjadi garis pertahanan terakhir Jepang terhadap serangan Sekutu.
Pertempuran Okinawa tahun 1945 menelan korban jiwa lebih dari seperempat populasi sipil pulau tersebut.
Meski Jepang secara resmi mengakhiri pendudukan Amerika Serikat di Okinawa pada tahun 1972, kehadiran militer AS masih terus berlanjut. Hingga kini, sekitar 70 persen lahan militer AS di Jepang berada di Okinawa, menampung lebih dari separuh dari total 50.000 personel militer AS yang bertugas di negeri sakura.
Ledakan ini kembali memunculkan kekhawatiran mengenai keamanan sisa-sisa amunisi perang yang masih tersimpan di wilayah tersebut, serta memperkuat sorotan publik terhadap aktivitas militer di Okinawa yang selama ini kerap menjadi isu sensitif di kalangan warga lokal.
… Selengkapnya