:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4785105/original/002207900_1711443956-2019771-1281906633.jpg)
Liputan6.com, Tel Aviv – Pernikahan Avner Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, resmi ditunda di tengah diberlakukannya pembatasan darurat nasional. Kabar penundaan ini dikonfirmasi oleh pihak penyelenggara acara pada hari Sabtu.
Awalnya, pesta pernikahan mewah ini dijadwalkan berlangsung pada Senin, 16 Juni, di Ronit Farm — sebuah tempat eksklusif di utara Tel Aviv. Namun, rencana tersebut batal menyusul situasi keamanan yang memburuk serta instruksi dari Komando Home Front yang melarang seluruh bentuk pertemuan di bawah status darurat Level 4. Status darurat ini diberlakukan setelah meningkatnya serangan rudal yang dilancarkan oleh Iran dan kelompok-kelompok proksinya.
Vendor dan penyedia jasa acara menerima pemberitahuan pembatalan resmi pada hari Sabtu, yang dikeluarkan oleh perusahaan perencana acara. Dalam pemberitahuan tersebut, dinyatakan bahwa pernikahan ditunda tanpa batas waktu mengikuti arahan Komando Home Front. Hingga kini, belum ada tanggal baru yang ditetapkan.
“Sampai saat-saat terakhir, pasangan ini masih berharap pernikahan bisa tetap berlangsung sesuai rencana,” ungkap seorang sumber dekat. “Mereka benar-benar terkejut. Ini adalah kali kedua mereka harus menunda pernikahan.”
Acara pernikahan rencananya akan digelar secara cukup sederhana, di tepi danau dalam area perkebunan pribadi, dan tidak melibatkan kehadiran pejabat publik. Mantan kepala rabbi Israel, Yisrael Meir Lau, dijadwalkan memimpin upacara pernikahan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku bangga telah menyerang Iran. Hal tersebut ia ungkap saat berbicara dengan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer.
Persiapan Pernikahan yang Matang
… Selengkapnya
Penyelenggaraan acara diatur oleh Sky Production, dengan fotografer Haim Afriat serta DJ Itay Galo yang turut dikontrak untuk memeriahkan acara. Seluruh pihak yang terlibat diwajibkan menandatangani perjanjian kerahasiaan yang sangat ketat.
Sebagai bagian dari langkah pengamanan menjelang acara, telah didirikan zona larangan terbang dengan radius 1,5 kilometer di sekitar lokasi, disertai pagar kawat berduri dan pos pemeriksaan polisi. Penduduk di sekitar area diminta untuk bekerja dari rumah selama periode persiapan pernikahan.
Di sisi lain, kelompok-kelompok protes sempat berencana menggelar demonstrasi di sekitar lokasi dengan membagikan gambar sandera Israel dan memblokir jalan menuju tempat acara. Namun, rencana aksi protes tersebut dibatalkan setelah adanya pembatalan resmi serta deklarasi status darurat.
Penundaan kali ini merupakan yang kedua bagi pasangan tersebut. Sebelumnya, pernikahan semula direncanakan berlangsung pada 26 November 2024, namun sempat dijadwal ulang ke musim panas karena adanya benturan jadwal. Hingga kini, tanggal baru untuk pernikahan mereka belum diumumkan.
… Selengkapnya