:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5255308/original/044881900_1750155665-Ali.jpg)
Liputan6.com, Teheran – Militer Israel mengatakan pada hari Selasa (17/6/2025) menyatakan bahwa mereka telah menewaskan komandan militer tertinggi Iran, Ali Shadmani, dalam serangan semalam, dan menyebutnya sebagai tokoh yang paling dekat dengan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, militer Israel mengatakan bahwa setelah “kesempatan yang tiba-tiba terjadi semalam, (angkatan udara Israel) menyerang sebuah pusat komando yang dikelola staf di jantung kota Teheran dan menewaskan Ali Shadmani, kepala staf pada masa perang, komandan militer paling senior, dan tokoh yang paling dekat dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei”.
Militer Israel mengatakan bahwa Ali Shadmani telah memimpin Korps Garda Revolusi Islam dan angkatan bersenjata Iran.
Laporan Ynet menyebut Shadmani adalah komandan Markas Besar Darurat Angkatan Bersenjata Iran dan mengawasi Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) atau Korps Garda Revolusi Islam dan tentara aktif negara tersebut. Ia ditunjuk untuk memimpin angkatan bersenjata Iran setelah kematian pendahulunya, Alam Ali Rashid, yang tewas dalam serangan pembuka Operasi Rising Lion Israel.
Menurunkan Rantai Komando Iran
… Selengkapnya
Tentara Israel, IDF menambahkan bahwa di bawah kepemimpinan Shadmani, pos komando darurat “Khatam al-Anbiya” mengelola perencanaan perang Iran dan menyetujui operasi ofensif. Menurut militer, pemusnahannya secara langsung mengganggu rencana serangan Iran terhadap Israel dan merupakan pukulan telak bagi jajaran atas komando militer Iran.
“Pemusnahan Shadmani menambah serangkaian pemusnahan kepemimpinan militer paling senior Iran dan menurunkan rantai komando angkatan bersenjata Iran,” bunyi pernyataan militer Israel.
Dalam serangan pembuka operasi Israel, beberapa tokoh senior Iran lainnya juga dilaporkan tewas, termasuk komandan IRGC Hossein Salami, Kepala Staf Mohammad Bagheri, dan kepala intelijen IRGC Mohammad Kazemi, bersama dengan beberapa komandan senior dan ilmuwan nuklir.
Awal pekan ini, kantor berita pemerintah Iran, IRNA, melaporkan bahwa lima bom mobil meledak di Teheran menyusul gelombang serangan udara Israel di seluruh Republik Islam tersebut. Sumber-sumber Iran mengatakan ledakan itu juga menewaskan beberapa ilmuwan nuklir.