:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3649890/original/055221300_1638364887-pexels-pixabay-459270_1_.jpg)
, Washington, DC – Sekitar 70 persen penduduk dunia menyesap kopi secara rutin. Kopi tidak hanya bikin mata ‘melek’, tetapi juga memiliki efek yang jauh lebih positif pada kesehatan daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Menurut sebuah studi terbaru dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, menyesap kopi secara teratur membantu perempuan menua dengan baik, dikutip dari laman DW Indonesia, Sabtu (21/6/2025).
Mengonsumsi hingga 2,5 cangkir kopi per hari dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada perempuan paruh baya dan bahkan mencegah diabetes tipe 2. Data baru tersebut dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Society for Nutrition di Orlando.
Studi tersebut menganalisis data dari sekitar 47.000 perempuan selama 30 tahun terakhir. Studi ini didasarkan pada riset Nurses’ Health Study, yang telah mengumpulkan data nutrisi dan kesehatan, termasuk konsumsi kafein, sejak tahun 1984.
“Penuaan yang sehat” didefinisikan sebagai kehidupan hingga usia 70 tahun atau lebih, yang dapat dinikmati perempuan tanpa menderita penyakit kronis yang serius dan tanpa keterbatasan fisik, mental, dan kognitif.
Kafein di Minuman Lain Tak Berefek Sama
Kafein memiliki efek menyegarkan karena menghalangi reseptor adenosin di otak, yang biasanya menyebabkan kita merasa lelah.
Hal ini memungkinkan sel-sel saraf berfungsi lebih aktif, membuat kita merasa lebih waspada dan berpikir lebih jernih. Kafein juga merangsang pelepasan neurotransmitter dopamin, yang juga dikenal sebagai “hormon bahagia” karena membuat kita merasa senang.
Namun, menurut penelitian Harvard, sumber kafein lainnya, seperti cola atau minuman berenergi, tidak memiliki efek positif pada proses penuaan. Sebaliknya: Hanya satu gelas minuman ini sehari bisa mengurangi kemungkinan penuaan sehat secara keseluruhan hingga 19 persen.
Minum kopi atau teh tanpa kafein juga tidak memberikan manfaat seperti kopi biasa. Pemimpin riset Dr. Sara Mahdavi menandaskan, ”Hanya kopi yang mengandung kafein yang bisa membantu menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat saat menua.”
Di Kota Makassar, bagi yang suka kopi ada warung kopi tradisional yang selalu ramai pagi-pagi, jadi langganan warga usai ibadah salat Subuh. Uniknya, kopi ini bisa dinikmati dengan beragam kue tradisional.
Apa Hubungan Sebab dan Akibatnya?
… Selengkapnya
Para penulis studi Harvard juga mencari tahu jawaban dari pertanyaan tentang kausalitas dan korelasinya: Apakah perempuan menua lebih baik karena mereka minum kopi secara teratur? Atau apakah faktor-faktor lain memengaruhi penuaan yang sehat saat mereka minum kopi secara teratur?
Faktor-faktor seperti pola makan sehat dan olahraga teratur bisa jadi berperan. Apalagi, gaya hidup banyak berubah dalam 30 tahun terakhir.
“Konsumsi kopi dalam jumlah sedang, bila dikombinasikan dengan perilaku lain yang meningkatkan kesehatan seperti olahraga teratur, pola makan sehat, dan berhenti merokok, dapat memberikan beberapa manfaat perlindungan. Sementara studi ini menambah bukti yang ada bahwa konsumsi kopi terkait dengan penuaan yang sehat. Namun efek positif kopi relatif kecil dibandingkan dengan pengaruh kebiasaan gaya hidup sehat secara umum dan memerlukan penelitian lebih lanjut,” papar peneliti Harvard Mahdavi.
Pada tahun 2024, misalnya, peneliti China menemukan bukti bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang (tiga cangkir setiap hari) secara signifikan mengurangi risiko penyakit seperti serangan jantung, stroke, diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan lipid, dan obesitas.
Penelitian lain menunjukkan hal yang sama: konsumsi kopi dalam jumlah sedang dikatakan dapat sedikit mengurangi risiko stroke pada perempuan, memiliki efek positif pada jantung, paru-paru, dan kandung kemih, melindungi dari penyakit hati, dan mengurangi lemak tubuh.
Kopi juga dikatakan dapat melindungi dari demensia, menghambat plak alzheimer, dan mencegah penyakit parkinson. Minuman populer ini juga dikatakan dapat mengurangi risiko depresi dan melindungi dari gangguan pendengaran dan tinitus.
Antioksidan Pelindung dalam Kopi
Kopi terdiri dari lebih dari 1.000 komponen berbeda, sekitar 80 persen di antaranya telah diteliti sejauh ini. Yang terpenting di antaranya adalah kafein, karbohidrat, lemak (lipid), protein, asam, vitamin seperti vitamin B, mineral, dan antioksidan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan komponen mana yang memengaruhi kesehatan dan bagaimana pengaruhnya. Namun, ada banyak bukti bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang itu menyehatkan.
… Selengkapnya