:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/680397/original/ilustrasi-pencopetan-140521-andri.jpg)
Liputan6.com, Beijing – Seorang pria berusia 25 tahun di China ditangkap setelah diketahui membiayai perjalanan keliling dunia dengan cara mencuri dompet berisi uang tunai dan kartu kredit. Pria yang hanya diidentifikasi sebagai An itu diketahui telah mencuri dari beberapa orang demi mendanai hobinya melancong, meski memiliki penghasilan yang sangat terbatas.
An merupakan lulusan universitas ternama di Shanghai dan bekerja di bagian sumber daya manusia di sebuah perusahaan besar, dikutip dari laman SCMP, Senin (23/6/2025).
Meski gajinya hanya sekitar 10.000 yuan (sekitar USD 1.400) per bulan, ia berhasil melakukan lebih dari 120 perjalanan domestik dan internasional dalam tiga tahun terakhir, menurut laporan Shanghai TV.
Kecurigaan aparat bermula saat seorang pelamar kerja bermarga Li melaporkan kehilangan dompet setelah mengikuti wawancara kerja di kantor An. Tak lama setelah itu, Li menerima telepon dari banknya, yang mengonfirmasi bahwa kartu kredit miliknya digunakan untuk membeli tiket pesawat pulang-pergi ke luar negeri atas nama An.
Investigasi polisi kemudian mengarah ke rumah An, tempat mereka menemukan dua dompet lain milik pria bermarga Zhou dan Zhang. Zhou, rekan kerja An, mengaku kehilangan dompet berisi uang tunai sebesar 1.000 yuan dan kartu identitas, namun tidak melaporkannya karena menganggap hal itu bukan masalah besar.
Lebih mengejutkan lagi, Zhang kehilangan dompetnya di Bandara Internasional Dubai, yang berisi uang tunai sebesar 20.000 yuan (sekitar USD 3.000) serta kartu kredit. Zhang mengaku dompet miliknya hilang dalam waktu dua menit saat ia meninggalkannya di konter check-in. Karena terburu-buru mengejar penerbangan, ia tidak sempat melapor ke pihak keamanan bandara.
Influencer disabilitas, Muhammad Badru alias Badru ‘Kepiting’ jadi korban pencopetan di angkutan kota kawasan jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat.
Akui Segala Perbuatannya
… Selengkapnya
Dalam interogasi, An mengakui seluruh perbuatannya. Ia mengatakan bahwa bepergian adalah gaya hidup yang sangat ia nikmati dan sering ia pamerkan di media sosial.
“Saya senang berkenalan dengan orang baru di tempat-tempat asing. Kami biasa berbincang larut malam, dan kadang saya juga menjalin hubungan intim dengan mereka,” ungkap An kepada polisi.
“Semua itu adalah momen menyenangkan dalam hidup saya.”
Menjelang penangkapannya, An dikabarkan sedang merencanakan perjalanan ke Afrika dan bahkan sudah menerima vaksin yang dibutuhkan untuk ke sana. Namun, rencana tersebut terhenti setelah ia resmi ditahan oleh pihak berwenang.
… Selengkapnya