:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/908229/original/088591400_1435053513-sally7.jpg)
Liputan6.com, Washington D.C – Sejarah baru dunia antariksa tercipta saat Sally Ride, wanita Amerika Serikat pertama yang pernah terbang ke ruang angkasa, berhasil menyelesaikan misinya dan kembali ke Bumi dengan selamat. Ia mendarat bersama kru pesawat ulang-alik Challenger setelah menjalani penerbangan enam hari yang sukses.
Perjalanan Sally Ride tak hanya menandai terobosan gender dalam dunia ruang angkasa, tapi juga menjadi simbol kemajuan dan kesempatan yang setara bagi perempuan dalam bidang sains dan teknologi, dikutip dari BBC, Selasa (24/6/2025).
Dari Mahasiswa hingga Astronot
Perempuan berusia 32 tahun ini sebelumnya dikenal sebagai mantan juara tenis, namun jalur hidupnya berubah drastis saat ia melihat iklan NASA di buletin kampusnya pada 1977, saat sedang menempuh studi bahasa Inggris dan fisika. Ia kemudian mendaftar menjadi astronot.
Ride menjadi satu dari 35 orang yang terpilih dari sekitar 8.000 pelamar dalam program pelatihan astronot NASA tahun 1978. Di sanalah ia bertemu dengan sesama astronot dan suaminya kelak, Steve Hawley.
Bukan Karena Gender, Tapi Kemampuan
Komandan penerbangan Challenger, Robert Crippen, menegaskan bahwa pemilihan Sally Ride bukan karena simbolik, melainkan murni karena kemampuannya yang luar biasa. “Ia terbang bersama kami karena ia adalah orang terbaik untuk pekerjaan itu. Tidak ada pria lain yang lebih cocok menggantikannya,” ujarnya.
Sebagai teknisi penerbangan, tugas utama Ride adalah memantau sistem kendali pesawat selama peluncuran dan pendaratan. Di ruang angkasa, ia juga mengoperasikan lengan robot sepanjang 15 meter yang digunakan untuk mengambil paket satelit eksperimen — lengan mekanik yang ia bantu rancang sendiri.
Penerapan teknologi ini menjadi tonggak penting karena untuk pertama kalinya, satelit berhasil diambil kembali dari orbit, membuka jalan bagi proses perbaikan satelit langsung di ruang angkasa.
Di hari perayaannya yang ke-50, NASA mengumumkan akan melakukan misi untuk pergi ke bulan dan setelah itu menuju Mars pada tahun 2024. Telah ada 11 astronot terpilih yang akan menjalankan misi tersebut.
Misi Bersejarah, Awak Penuh Prestasi
… Selengkapnya
Misi dengan sandi STS-7 ini juga menjadi yang pertama membawa lima awak sekaligus dalam satu penerbangan — biasanya hanya tiga orang. Bersama Sally Ride dan Robert Crippen, misi ini juga melibatkan Rick Hauck, John Fabian, dan Dr Norman Thagard.
Ride sendiri menjadi wanita ketiga di dunia yang melakukan perjalanan ke ruang angkasa, setelah Valentina Tereshkova dari Uni Soviet dan Svetlana Savitskaya. Ia menerima ucapan selamat langsung dari Tereshkova melalui telegram.
Awalnya, kru Challenger dijadwalkan mendarat di Cape Canaveral, Florida, namun cuaca buruk memaksa mereka mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California, sekitar 4.800 km dari tujuan awal.
NASA berharap, pendaratan di Florida bisa menjadi standar ke depan karena akan menghemat biaya dan waktu dalam mengangkut ulang pesawat kembali ke titik peluncuran untuk misi berikutnya.
… Selengkapnya