:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2099792/original/025013100_1524104740-20180417-Aksi-Paus-Orca-Berburu-Singa-Laut-di-Pantai-Argentina--AP-4.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Perilaku mengejutkan dan menggemaskan ditunjukkan sekelompok paus orca di perairan Pasifik Utara.
Mereka terekam kamera drone tengah melakukan sesuatu yang disebut para peneliti sebagai “pijat kelp” — saling menggosokkan potongan rumput laut ke tubuh satu sama lain, seolah sedang menikmati sesi spa di tengah laut.
Temuan ini berasal dari riset tim ilmuwan dari Center for Whale Research dan University of Exeter, yang memantau populasi orca Southern Residents selama 12 hari antara April hingga Juli 2024.
Dalam periode tersebut, para peneliti mendokumentasikan setidaknya 30 aktivitas pijat kelp, yang dilakukan oleh pasangan paus secara berulang.
“Mereka menggigit, memilih, lalu menempatkan potongan kelp berbentuk tabung ke punggung paus lain. Mari kita sebut ini ‘pijat kelp’,” jelas Prof Darren Croft dari University of Exeter, seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (25/6/2025).
Menariknya, para ilmuwan menganggap perilaku ini sebagai contoh penggunaan alat pada mamalia laut, sesuatu yang sangat jarang ditemukan. Orca tak hanya sekadar bermain — mereka memilih kelp secara spesifik, memodifikasinya, dan menggunakannya dengan cara yang terencana.
I/ni bukan perilaku acak. Kami melihat paus menggunakan benda (kelp) untuk tujuan tertentu, yang belum pernah dilaporkan sebelumnya,” ungkap peneliti utama Dr Michael Weiss.
Dari rekaman udara berkualitas tinggi, terlihat bahwa kontak fisik melalui kelp menjadi bagian penting dalam interaksi sosial orca. Mirip seperti perilaku allogrooming pada primata — di mana monyet atau kera saling membersihkan bulu untuk mempererat ikatan — para peneliti menyebut perilaku ini sebagai “allokelping”.
Pengaruh Kesehatan Kulit
… Selengkapnya
Selain aspek sosial, para ilmuwan juga mengamati bahwa paus dengan kondisi kulit mengelupas lebih sering melakukan pijat kelp. Ini mengarah pada kemungkinan bahwa kelp juga berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit — menghilangkan gatal atau mempercepat proses regenerasi.
“Mungkin mereka sedang ‘menggaruk rasa gatal’ — ini bisa jadi bagian dari perawatan diri,” tambah Prof Croft.
Southern Residents adalah kelompok paus orca yang telah diteliti selama lebih dari 50 tahun, sejak pertama kali dipantau oleh mendiang Dr Ken Balcomb. Penelitian jangka panjang ini mengungkap banyak hal unik, termasuk peran penting nenek paus dan ikatan erat antara induk dan anak jantan.
Kini, perilaku pijat kelp menambah daftar bukti bahwa orca memiliki budaya sosial yang kompleks dan kecerdasan yang luar biasa.
“Temuan ini menunjukkan satu lagi alasan penting mengapa kita harus menjaga populasi Southern Resident. Budaya mereka unik dan tak tergantikan,” pungkas Dr Weiss.