:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1741477/original/041886100_1508212245-20171016-Kate-Middleton-Dansa-dengan-Beruang-di-Stasiun-Kereta-AP-2.jpg)
Liputan6.com, London – Kereta Kerajaan Inggris akan dihentikan penggunaannya pada 2027. Keputusan ini diumumkan oleh Istana Buckingham sebagai langkah penghematan biaya alias efisiensi.
“Sejak masa pemerintahan Ratu Victoria, para raja dan ratu telah memiliki kereta khusus. Namun, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan penggunaan anggaran publik secara bijak, kini diputuskan bahwa rangkaian kereta bersejarah tersebut akan dihentikan penggunaannya,” demikian pengumuman Istana Buckingham seperti dilansir BBC.
Pengumuman ini disampaikan bersamaan dengan publikasi tahunan laporan keuangan kerajaan. Laporan tersebut menunjukkan bahwa sebuah perjalanan menggunakan kereta kerajaan—dari Gloucestershire ke Staffordshire lalu ke London—selama dua hari pada bulan Februari, menghabiskan biaya lebih dari 44.000 poundsterling atau sekitar Rp978 juta.
Keluarga Kerajaan Inggris sendiri masih akan menggunakan layanan kereta reguler.
Laporan tahunan juga menunjukkan bahwa sebanyak 141 perjalanan helikopter dilakukan tahun lalu, dengan total biaya sebesar 475.000 poundsterling atau sekitar Rp10,5 miliar.
James Chalmers, pengelola keuangan kerajaan (Keeper of the Privy Purse), yang bertanggung jawab atas urusan keuangan keluarga kerajaan, mengatakan bahwa keputusan untuk menghentikan kereta kerajaan akan menjadi “perpisahan yang penuh kenangan”.
Namun, dia menambahkan, “Dalam melangkah maju, kita tidak boleh terikat oleh masa lalu.”
Kereta kerajaan akan dibawa berkeliling Inggris sebelum akhirnya dihentikan dari layanan. Setelah itu, kereta kemungkinan akan dipamerkan untuk umum. Kereta kerajaan ini terdiri dari sembilan gerbong, dengan lokomotif yang berbeda-beda disewa untuk menariknya.
Biaya Perjalanan Kerajaan Inggris
Gagasan tentang kereta kerajaan bermula dari Ratu Victoria yang memesan gerbong khusus pada 1869. Sejak saat itu, layanan ini digunakan untuk membawa Keluarga Kerajaan Inggris berkeliling negara.
“Kereta kerajaan, tentu saja, telah menjadi bagian dari kehidupan nasional selama beberapa dekade, dicintai dan dirawat oleh semua pihak yang terlibat,” tutur Chalmers.
Pembaruan terakhir pada gerbong kereta dilakukan pada pertengahan 1980-an.
Laporan keuangan terbaru untuk tahun 2024-25 menunjukkan bahwa kereta ini hanya digunakan dua kali, yang menimbulkan pertanyaan tentang biaya perawatan dan penyimpanan.
Biaya perjalanan lain juga tercatat dalam laporan tersebut, seperti 55 penerbangan sewaan pribadi yang menghabiskan hampir 600.000 poundsterling dan penerbangan reguler sebesar 126.000 poundsterling. Total biaya perjalanan kerajaan mencapai 4,7 juta poundsterling, meningkat sebesar 500.000 poundsterling dari tahun sebelumnya.
Pengeluaran perjalanan tunggal terbesar adalah sebesar 400.000 poundsterling untuk perjalanan raja dan ratu ke Australia dan Samoa.