:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5272115/original/017306300_1751532185-WhatsApp_Image_2025-07-03_at_3.35.50_PM.jpeg)
Liputan6.com, Jakarta – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Sugiono dijadwalkan menghadiri 19 forum diplomatik internasional dalam rangkaian 58th ASEAN Ministerial Meeting (AMM) yang berlangsung pada 8–11 Juli 2025 di Malaysia.
Direktur Kerja Sama ASEAN Kemlu RI Sidharto R. Suryodipuro menyampaikan bahwa Menlu Sugiono akan menghadiri berbagai pertemuan penting, termasuk dengan mitra utama ASEAN, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Rusia, Australia, hingga Uni Eropa.
Rangkaian agenda dimulai pada 8 Juli dengan pertemuan Menlu ASEAN dan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR), serta pertemuan Treaty of Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone (SEANWFZ).
Agenda utama, yaitu pleno dan retret AMM ke-58, dijadwalkan pada 9 Juli, dilanjutkan dengan Post-Ministerial Conferences (PMC) dan ASEAN Plus Three (APT) pada 10 Juli, serta ditutup dengan ASEAN Regional Forum (ARF) dan East Asia Summit pada 11 Juli.
Selain itu, Malaysia selaku Ketua ASEAN juga akan menggelar SEAPAD (Conference on Cooperation Among East Asian Countries for Palestinian Development), di mana Menlu Sugiono dijadwalkan turut hadir.
“Rangkaian pertemuan ini adalah kesempatan bagi Asia Tenggara untuk juga membahas perkembangan yang terjadi di kawasan dan di dunia. Karena seperti rekan-rekan media ketahui, terdapat dinamika yang sangat besar dalam percaturan politik internasional,” tutur Sidharto dalam press briefing di Kemlu RI, Kamis (3/7/2025).
“Jadi para Menteri Luar Negeri juga akan berkesempatan membahas berbagai persoalan, baik persoalan yang menyangkut Asia Tenggara maupun situasi di dunia yang berdampak pada Asia Tenggara.“
Menlu Sugiono akan memimpin sejumlah pertemuan, termasuk ASEAN-Australia Ministerial Meeting, mengingat Indonesia saat ini menjabat sebagai Koordinator ASEAN untuk Australia. Di sela-sela forum utama, akan dilakukan pula pertemuan bilateral dengan sejumlah negara mitra, yang saat ini masih dalam tahap finalisasi jadwal.